Mendidik anak adalah mendidik bangsa. Ini menunjukkan siswa merupakan aset masa depan yang kelak menjalankan roda pemerintahan dan menentukan nasib bangsa,” ujarnya dalam diskusi daring Profil Guru Sekolah Dasar Masa Depan, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Perkuat Pendidikan Karakter Menyongsong Indonesia Emas 2045

KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Siswa kelas I, II, dan III Sekolah Dasar Negeri Jayamekar, Kampung Bantaka, Desa Muaracikadu, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, belajar dalam satu ruangan, Senin (14/8/2017).

Oleh sebab itu, kompetensi dasar siswa, seperti literasi, numerasi, dan sains mutlak diperlukan. Kemampuan non-akademik, seperti pendidikan karakter, juga mesti dikembangkan dalam proses pembelajaran.

Upaya memenuhi kompetensi dasar tersebut menjadi salah satu tantangan terbesar pendidik di Indonesia. Hasil survei Program for International Student Assessment (PISA) 2018 menunjukkan potret kompetensi siswa di Tanah Air yang memprihatinkan.

Dalam kemampuan membaca, Indonesia menempati peringkat ke-72 dari 77 negara. Sementara dalam numerasi berada di urutan ke-72 dari 78 negara. Adapun di bidang sains pada peringkat ke-70 dari 78 negara.

”Tampak dari hasil PISA Indonesia menjadi salah satu negara dengan peringkat yang kurang baik atau rendah,” katanya.